ayoo lagi baca artikel apa? jangan lupa komentnya yaa ditunggu loh hehe :D

Sabtu, 23 November 2013

Mengendalikan Fungsi Managemen

Nama: Hadi Rachmatullah 
Kelas: 3PA08
NPM: 13511133

A.    Definisi Mengendalikan (Controlling)



Pengendalian merupakan usaha sistematik perusahaan untuk mencapai tujuan dengan cara membandingkan prestasi kerja dengan rencana dan membuat tindakan yang tepat untuk mengoreksi perbedaan yang penting.

Pengendalian menurut Glenn A. Welsch, Hilton, dan Gordon yang diterjemahkan oleh Purwatiningsih dan Maudy Warouw (2003:3) adalah: “Pengendalian adalah suatu proses untuk menjamin terciptanya kinerja yang efisien yang memungkinkan tercapainya tujuan perusahaan”.

Menurut Warren Reeve Fess (2005:226) “Pengendalian atau kontrol merupakan seluruh kegiatan untuk mengarahkan operasi mereka, melindungi aktiva dan mencegah penyalahgunaan sistem dalam perusahaan”.

Pengendalian adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut. Controlling is the process of measuring performance and taking action to ensure desired results. (Schermerhorn, 2002)

Pengendalian adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan. The process of ensuring that actual activities conform the planned activities. (Stoner, Freeman, & Gilbert, 1995).

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengendalian (controlling) adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja yang bertujuan untuk mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan.

B.     Langkah-langkah dalam Kontrol




Robert Mockler membagi pengendalian menjadi empat langkah, yaitu:

1.      Menetapkan Standar dan Metode Mengukur Prestasi Kerja
Sasaran dan tujuan yang ditetapkan ketika berlangsungnya proses perencanaan dinyatakan dalam istilah yang jelas dan dapat diukur termasuk batas waktunya.

2.      Pengukuran Prestasi Kerja
Proses yang berulang-ulang dan berlangsung secara terus-menerus, yang tergantung pada aktifitas yang diukur.

3.      Menetapkan apakah prestasi kerja sesuai dengan standar
Ini adalah proses atau langkah termudah dalam proses pengendalian. Jika prestasi sesuai standar, maka manajer menganggap bahwa segala sesuatu dalam kendali.

4.      Mengambil tindakan korektif
Langkah ini penting jika prestasi lebih rendah dari standard analisis menunjukkan ada tindakan yang diperlukan.

C.    Tipe-tipe dalam Kontrol dalam Managemen





1.      Pengendalian preventif (prefentive control)
Dalam tahap ini pengendalian manajemen  terkait dengan perumusan strategic dan perencanaan strategic yang dijabarkan dalam bentuk  program-program.

2.      Pengendalian operasional (Operational control)
Dalam tahap ini pengendalian manajemen  terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa  anggaran. Anggaran digunakan untuk menghubungkan perencanaan dengan pengendalian.

3.      Pengendalian kinerja
Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolok ukur kinerja yang telah ditetapkan.

D.    Kontrol Proses Managemen

Proses Penegendalian Manajemen yang baik sebenarnya formal, namun sifat pengendalian informal masih banyak terjadi. Pengendalian Manajemen formal merupakan tahap-tahap yang dsaling berkaitan satu sama lain, terdiri dari proses:
1.      Pemrograman (Programming)
Dalam tahap ini perusahaan menentukan program-program yang dilaksanakan dan memperkirakan sumber daya yang akan dialokasikan untuk setiap program yang telah ditentukan.

2.      Penganggaran (Budgeting)
Pada tahap penganggaran ini program yang telah direncanakan secara terperinci dinyatakan dalam satuan moneter untuk suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. Anggaran ini berdasarkan pada kumpulan anggaran-anggaran dari pusat pertanggungjawaban.

3.      Operasi dan Akuntansi (Operation and Accounting)
Dalam tahap ini telah dilaksanakan pencatatan mengenai berbagai sumber daya yang digunakan dan penerimaan-penerimaan yang dihasilkan. Catatan dan biaya-biaya tersebut digolongkan sesuai dengan program yang telah ditetapkan pusat-pusat tanggung jawabnya. Penggolongan yang sesuai program dipakai sebagai dasar untuk pemrograman dimasa yang akan datang, sedangkan penggolongan yang sesuai dengan pusat tanggung jawab digunakan untuk mengukur kinerja para manajer.

4.      Laporan dan Analisis (Reporting and Analysis)
Tahap ini merupakan tahapan yang paling penting, karena menutup suatu siklus dari proses Pengendalian Manajemen agar data untuk proses pertanggungjawaban akuntansi dapat dikumpulkan. Analisis laporan manajemen antara lain dapat berupa: Perlu tidaknya strategi perusahaan diperiksa kembali, perlu tidaknya dilakukan penghapusan, penambahan, atau pengubahan program ditahun yang akan datang.

Dari analisis penyimpangan dapat disimpulkan perlunya diadakan perubahan anggaran, apabila sudah tidak realitas. Dari laporan-laporan dapat diambil kesimpulan perlu adanya perbaikan-perbaikan untuk masalah yang tidak dapat diantisipasi.


Jadi secara konseptual Sistem Pengendalian Manajemen diartikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari beberapa subsistem yang saling berhubungan, yakni pemrograman, pengenggaran, pelaporan akuntabilitas dan kinerja serta sistem pendelegasian wewenang untuk membantu manajemen suatu organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuannya melalui strategi tertentu secara efisien dan efektif.


Sumber:
http://desthi-m.blogspot.com/2010/01/tipe-pengendalian-manajemen.html
http://alif-rull.blogspot.com/2010/05/pengendalian-yang-efektif.html
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/10364/1047/bab2d.pdf?sequence=8
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25270/3/Chapter%20II.pdf
http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30382/Pertemuan+ketigabelas+Pengawasan+dan+Pengendalian+Manajemen.pdf

Tidak ada komentar: