ayoo lagi baca artikel apa? jangan lupa komentnya yaa ditunggu loh hehe :D

Minggu, 28 September 2014

Definisi Sistem Informasi Psikologi

Nama          : Hadi Rachmatullah
Kelas           : 4PA08
NPM           : 13511133
Jurusan       : Psikologi

Definisi Sistem Informasi Psikologi

Sistem informasi psikologi terdiri dari tiga kata, yaitu sistem, informasi, dan psikologi. Jadi sebelum kita membahas definisi secara total, maka kita harus menjabarkan satu per satu definisinya lalu kita gabungkan dan membuat definisi operasionalnya.

A. Definisi Sistem

1.     Menurut Ludwig Von Bartalanfy
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
2.     Menurut Anatol Raporot
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
3.     Menurut L. Ackof
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
4.     Menurut Chr. Jimmy L. Gaol
Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila satu unit macet atau terganggu, unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut.



5.     Menurut Aim Abdulkarim
Sistem adalah keseluruhan dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional, baik antara bagian-bagian maupun hubungan struktural sehingga hubungan tersebut menimbulkan suatu kebergantungan

Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah seperangkat unsur yang saling terikat satu sama lain secara konseptual atau fisik dan tidak dapat dipisahkan sehingga unsur satu dengan unsur yang lainnya menimbulkan suatu ketergantungan. Apabila suatu unit tidak saling berhubungan, maka akan menghambat tujuan yang ingin dicapai.

Syarat-syarat sistem :

1.     Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
2.     Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3.     Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4.     Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.
5.     Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

Secara garis besar sistem dibagi menjadi dua, yaitu:

1.     Sistem Fisik
Kumpulan elemen-elemen atau unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuannya. Contoh: sistem transportasi, elemen: petugas, mesin, organisasi yang menjalankan transportasi.
2.     Sistem Abstrak
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.  Contoh: sistem teologi, hubungan antara manusia dengan tuhan.
B. Informasi

1.     Menurut Hendi Haryadi
Informasi merupakan hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian sebenarnya yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
2.     Menurut Kusrini & Andri Kaniyo
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah diolah yang memiliki arti bagi penerima dan dapat bermanfaat untuk manusia.
3.     Menurut Gordon B. Davis
Informasi adalah data yang telah dirposes/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya.
4.     Menurut Jogiyanto HM
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi merupakan data yang telah diproses atau diolah ke dalam bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat bagi yang menerimanya.

Kualitas informasi

Kualitas informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus:
1.     Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
2.     Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
3.     Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

c. Sistem Informasi

Dari beberapa pengertian sistem dan informasi di atas, kita dapat menggabungkan definisi operasionalnya dan menghasilkan definisi yang baru untuk pengertian sistem informasi. Jadi, dapat disimpulkan sistem informasi merupakan seperangkat unsur yang saling terikat satu sama lain secara konseptual atau fisik yang dapat memproses atau mengolah suatu data ke dalam bentuk yang lebih berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan bermanfaat bagi yang menerimanya

Selain itu, definisi sistem operasi menurut para ahli, yaitu:
1.     John F. Nash
Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
2.     Rommey
Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulakn, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

D. Psikologi

1.     Menurut Allport
Psikologi adalah satu upaya untuk memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan perilaku individu yang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain secara aktual, dibayangkan, atau hadir secara tidak langsung.
2.     Menurut Richard Mayer
Psikologi merupakan analisi mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia.
3.     Wilhem Wundt & E.B Titchener
Psikologi adalah pengalaman manusia yang dipelajari dari sudut pandang pribadi yang mengalaminya seperti perasaan panca indera, pikiran, merasa (feeling), dan kehendak.

Dari beberapa definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa definisi psikologi adalah upaya untuk memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan perilaku individu yang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain dan merupakan analisis mengenai proses mental.

E. Sistem Informasi Psikologi

Setelah menemukan definisi dari sistem, informasi, sistem informasi dan psikologi, sekarang kita membuat definisi sistem informasi psikologi berdasarkan definisi yang telah kita buat.
Sistem informasi psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu sistem informasi dengan psikologi dimana di dalamnya terdapat unsur yang saling terikat atau berinteraksi satu sama lain baik secara konseptual atau fisik dan digunakan untuk memproses atau mengolah suatu data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan bermanfaat juga bagi yang menerimanya.

Sumber:

Aji, B. (2012). Pengertian sistem dan analisis sistem. Diakses pada tanggal 27 September 2014, dari http://www.bayuaji.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32090/Pengertian%2BSistem%2B%2526%2BAnalisis%2BSistem.pdf+&cd=2&hl=en&ct=clnk

Aji, P. (2012). Sistem informasi psikologi. Diakses pada tanggal 27 September 2014, dari  http://4jipurnomo.wordpress.com/sip-sistem-informasi-psikologi/

Basuki, A. M. Heru. (2008). Psikologi umum. Depok: Universitas Gunadarma

Gaol, C.J.L (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Grasindo.

Kusrini & Koniyo, Andri. (2007). Tuntunan praktis membangun sistem informasi akutansi dengan visual basic & microsoft Sql server. Yogyakarta: C.V. Andi Offset.

Novi. (2013). Pengertian sistem informasi psikologi. Diakses tanggal 27 September 2014, dari, http://nove03scorpio.blogspot.com/2013/10/pengertian-sistem-informasi psikologi.html

Pratiwi, C.P., et all. (2012). Sistem informasi psikologi. Diakses pada tanggal 27 September 2014, dari http://www.slideshare.net/coryditapratiwi/paper-sippengantar-sistem-informasi-psikologi

Suryani, A. I. (2012). Sistem informasi psikologi. Diakses pada tanggal 27 September 2014, dari http://adeirmasuryani.wordpress.com/2012/10/01/sistem-informasi-psikologi/