Nama : Hadi Rachmatullah
Kelas : 4PA08
NPM : 13511133
Jurusan : Psikologi
Definisi Sistem Informasi Psikologi
Sistem informasi psikologi terdiri dari
tiga kata, yaitu sistem, informasi, dan psikologi. Jadi sebelum kita membahas
definisi secara total, maka kita harus menjabarkan satu per satu definisinya
lalu kita gabungkan dan membuat definisi operasionalnya.
A.
Definisi Sistem
1. Menurut
Ludwig Von Bartalanfy
Sistem merupakan seperangkat unsur yang
saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan
lingkungan.
2. Menurut
Anatol Raporot
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan
dan perangkat hubungan satu sama lain.
3. Menurut
L. Ackof
Sistem adalah setiap kesatuan secara
konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling
tergantung satu sama lainnya.
4. Menurut
Chr. Jimmy L. Gaol
Sistem adalah hubungan satu unit dengan
unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak
dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Apabila satu unit macet atau terganggu, unit lainnya pun akan
terganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut.
5. Menurut
Aim Abdulkarim
Sistem adalah keseluruhan dari beberapa
bagian yang mempunyai hubungan fungsional, baik antara bagian-bagian maupun
hubungan struktural sehingga hubungan tersebut menimbulkan suatu kebergantungan
Dari beberapa pengertian di atas, dapat
ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah seperangkat unsur yang saling terikat
satu sama lain secara konseptual atau fisik dan tidak dapat dipisahkan sehingga
unsur satu dengan unsur yang lainnya menimbulkan suatu ketergantungan. Apabila
suatu unit tidak saling berhubungan, maka akan menghambat tujuan yang ingin
dicapai.
Syarat-syarat sistem :
1. Sistem
harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
2. Elemen
sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya
hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur
dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada
elemen sistem.
5. Tujuan
organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Secara garis besar sistem dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Sistem
Fisik
Kumpulan elemen-elemen atau unsur-unsur
yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat
diidentifikasikan secara nyata tujuannya. Contoh: sistem transportasi, elemen:
petugas, mesin, organisasi yang menjalankan transportasi.
2. Sistem
Abstrak
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan
ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya. Contoh: sistem teologi, hubungan antara
manusia dengan tuhan.
B.
Informasi
1. Menurut
Hendi Haryadi
Informasi merupakan hasil pengolahan
data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya
yang menggambarkan kejadian-kejadian sebenarnya yang digunakan untuk
pengambilan keputusan.
2. Menurut
Kusrini & Andri Kaniyo
Informasi adalah data yang sudah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Dapat ditarik
kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah diolah yang memiliki arti
bagi penerima dan dapat bermanfaat untuk manusia.
3. Menurut
Gordon B. Davis
Informasi adalah data yang telah
dirposes/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan
merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan
yang sekarang atau nantinya.
4. Menurut
Jogiyanto HM
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat
ditarik kesimpulan bahwa informasi merupakan data yang telah diproses atau
diolah ke dalam bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat bagi yang menerimanya.
Kualitas informasi
Kualitas informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi
harus:
1. Akurat,
berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan.
2. Tepat
pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
3. Relevan,
berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
c.
Sistem Informasi
Dari beberapa pengertian sistem dan
informasi di atas, kita dapat menggabungkan definisi operasionalnya dan
menghasilkan definisi yang baru untuk pengertian sistem informasi. Jadi, dapat
disimpulkan sistem informasi merupakan seperangkat unsur yang saling terikat
satu sama lain secara konseptual atau fisik yang dapat memproses atau mengolah
suatu data ke dalam bentuk yang lebih berguna untuk mencapai suatu tujuan
tertentu dan bermanfaat bagi yang menerimanya
Selain itu, definisi sistem operasi menurut para ahli,
yaitu:
1. John
F. Nash
Sistem Informasi adalah kombinasi dari
manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang
bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas
transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern
dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
2. Rommey
Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk
mengumpulakn, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dan cara-cara yang
diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi
sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
D.
Psikologi
1. Menurut
Allport
Psikologi adalah satu upaya untuk
memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan perilaku individu
yang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain secara aktual, dibayangkan, atau
hadir secara tidak langsung.
2. Menurut
Richard Mayer
Psikologi merupakan analisi mengenai
proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia.
3. Wilhem
Wundt & E.B Titchener
Psikologi adalah pengalaman manusia
yang dipelajari dari sudut pandang pribadi yang mengalaminya seperti perasaan
panca indera, pikiran, merasa (feeling), dan kehendak.
Dari beberapa definisi di atas, dapat
ditarik kesimpulan bahwa definisi psikologi adalah upaya untuk memahami dan
menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan perilaku individu yang dipengaruhi
oleh kehadiran orang lain dan merupakan analisis mengenai proses mental.
E.
Sistem Informasi Psikologi
Setelah menemukan definisi dari sistem,
informasi, sistem informasi dan psikologi, sekarang kita membuat definisi sistem
informasi psikologi berdasarkan definisi yang telah kita buat.
Sistem informasi psikologi merupakan
ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu sistem informasi dengan
psikologi dimana di dalamnya terdapat unsur yang saling terikat atau
berinteraksi satu sama lain baik secara konseptual atau fisik dan digunakan
untuk memproses atau mengolah suatu data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan
untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan bermanfaat juga bagi yang menerimanya.
Sumber:
Aji,
B. (2012). Pengertian sistem dan analisis
sistem. Diakses pada tanggal 27 September 2014, dari http://www.bayuaji.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32090/Pengertian%2BSistem%2B%2526%2BAnalisis%2BSistem.pdf+&cd=2&hl=en&ct=clnk
Aji,
P. (2012). Sistem informasi psikologi.
Diakses pada tanggal 27 September 2014, dari
http://4jipurnomo.wordpress.com/sip-sistem-informasi-psikologi/
Basuki,
A. M. Heru. (2008). Psikologi umum.
Depok: Universitas Gunadarma
Gaol,
C.J.L (2008). Sistem informasi manajemen.
Jakarta: Grasindo.
Kusrini
& Koniyo, Andri. (2007). Tuntunan
praktis membangun sistem informasi akutansi dengan visual basic & microsoft
Sql server. Yogyakarta: C.V. Andi Offset.
Novi.
(2013). Pengertian sistem informasi
psikologi. Diakses tanggal 27 September 2014, dari, http://nove03scorpio.blogspot.com/2013/10/pengertian-sistem-informasi
psikologi.html
Pratiwi,
C.P., et all. (2012). Sistem informasi
psikologi. Diakses pada tanggal 27 September 2014, dari http://www.slideshare.net/coryditapratiwi/paper-sippengantar-sistem-informasi-psikologi
Suryani,
A. I. (2012). Sistem informasi psikologi.
Diakses pada tanggal 27 September 2014, dari http://adeirmasuryani.wordpress.com/2012/10/01/sistem-informasi-psikologi/